Manfaat Madu untuk kesehatan memang sudah tak perlu diragukan lagi. Namun,
tahukah Anda bahwa madu bukan satu-satunya produk yang dihasilkan lebah?
Faktanya, lebah juga menghasilkan getah yang disebut propolis. Propolis
disebut-sebut berkhasiat sebagai obat herbal untuk mengatasi berbagai
masalah kesehatan.
Lantas, apa sih propolis itu? Yuk, simak informasi lengkap tentang khasiat
propolis dan efek sampingnya dalam ulisan berikut.
Asal usul propolis
Propolis adalah produk sampingan berupa getah yang dihasilkan oleh lebah
madu. Ketika lebah mencampurkan getah pohon dengan zat alami dari dalam
tubuh, lebah akan menghasilkan zat lengket berwarna coklat kehijauan untuk
melapisi sarang mereka. Nah, zat lengket berwarna coklat kehijauan inilah
yang disebut dengan propolis.
Lebah madu akan mengumpulkan getah dari berbagai tanaman untuk mengisi
celah dan lubang-lubang pada sarang mereka. Hal ini dilakukan untuk melindungi
sarang dari ancaman luar, seperti mikroba dan hewan pemangsa.
Kandungan nutrisi propolis
Kandungan getah lebah sangat bervariasi tergantung dari lokasi sarang
dan jenis pohon atau bunga yang diisap lebah. Sebagai contoh, madu propolis
dari Eropa tidak akan mengandung komposisi yang sama seperti madu propolis
Brazil. Itu kenapa setiap hasil penelitian akan memperlihatkan kandungan
nutrisi yang berbeda, tergantung dari mana lebah tersebut berasal.
Meski begitu secara umum para peneliti telah menemukan setidaknya ada 300
jenis senyawa aktif yang terkandung dalam herbal ini. Beberapa di
antara resin, balsam, minyak aromatik, serbuk sari, dan bahan organik
lainnya. Kebanyakan senyawa tersebut terkandung dalam bentuk polifenol dan
flavoloid. Baik itu polifenol maupun flavoloid termasuk antioksidan yang
dapat melawan penyakit dan kerusakan pada sel-sel tubuh.
Propolis sudah digunakan sejak zaman dulu
Propolis adalah salah satu obat herbal yang sudah dikenal sejak ribuan
tahun lalu dan dipercaya baik bagi kesehatan tubuh. Manusia pada zaman
peradaban kuno telah menggunakan obat herbal ini untuk
membantu menyembuhkan serta mencegah berbagai macam gangguan kesehatan dan
penyakit tertentu.
Orang Yunani memakainya untuk mengobati abses. Bangsa Asyur mengoleskan
herbal ini di atas luka dan tumor untuk melawan infeksi dan mempercepat proses
penyembuhan. Bangsa mesir memakainya untuk proses pembalseman mumi.
Sejumlah orang percaya bahwa rutin mengonsumsi propolis dapat membantu
meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga risiko Anda terkena infeksi atau
penyakit jadi lebih rendah. Beberapa infeksi yang diyakini dapat diatasi
dengan madu propolis di antaranya sariawan, kutil, dan gangguan pencernaan
seperti infeksi H. pylori yang menyebabkan tukak lambung.
Getah lebah juga dapat digunakan untuk mengobati infeksi vaginitis,
tuberkulosis (TBC), serta infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).
Fakta klaim manfaat propolis untuk kesehatan
Dari beberapa penelitian yang sudah dilakukan, para peneliti percaya menduga
bahwa sifat antibakteri, antivirus, antijamur, dan antiradang dalam herbal ini
dapat membantu memberikan perlindungan tubuh terhadap berbagai macam penyakit.
Berikut ini fakta klaim manfaat propolis yang perlu Anda ketahui:
1. Mengobati luka
Manfaat propolis untuk mengobati luka datang dari senyawa khusus yang
disebut pinocembrin, sebuah kandungan yang berfungsi sebagai antiradang
dan antimikroba. Zat ini berperan penting dalam mempercepat penyembuhan luka.
Sebuah Penelitian menemukan khasiat propolis yang dapat membantu
mempercepat penyembuhan luka bakar dengan mempercepat pertumbuhan sel-sel
baru. Ternyata, penelitian lain yang
diterbitkan dalam jurnal Inflammo Pharmacology juga menemukan hal yang
serupa.
Berdasarkan penelitian tersebut, diketahui bahwa ekstra propolis yang
dioleskan di atas luka lebih efektif mengurangi sel mast. Sel mast sendiri
adalah sel yang merangsang respon peradangan dan memperlambat penyembuhan luka.
2. Meredakan gejala herpes genital
Obat salep oles yang memiliki kandungan propolis sebanyak 3 persen
diketahui dapat mengurangi lenting (cold sores) dan nyeri akibat
herpes genital. Hal ini berdasarkan laporan dari salah satu penelitian yang
dipublikan dalam jurnal Phytotherapy Research.
Penelitian tersebut menemukan bahwa mengoleskan herbal ini sebanyak tiga
kali dalam sehari dapat meredakan nyeri lenting. Tak hanya itu, salep herbal
ini juga efektif untuk melawan virus herpes dalam tubuh dan mencegah kekambuhan
gejala.
3. Antikanker
Manfaat propolis sebagai obat kanker sudah beberapa kali
diteliti. Menurut salah satu studi yang dipublikasikan dalam jurnal
Clinical Review in Allergy and Immunity, herbal ini ternyata memiliki efek
kanker yang dapat mencegah dan menghambat pertumbuhan sel kanker di dalam
tubuh.
Sementara penelitian lainnya menunjukkan bahwa herbal ini juga dapat
menjadi terapi tambahan yang sangat membantu dalam mengobati kangker payudara.
Sayangnya, penelitian terkait manfaat propolis untuk kanker masih sebatas
studi pada hewan saja. Maka dari itu, dibutuhkan banyak penelitian lanjutan
untuk benar-benar memastikan manfaat herbal ini untuk terapi kanker.
4. Menjaga kesehatan kulit
Ternyata herbal satu ini juga dapat dijadikan sebagai perawatan kulit alami
untuk membantu mengatasi berbagai masalah kulit. Sebagai perawatan kulit,
khasiat propolis secara keseluruhan adalah membantu mengurangi pigmentasi dan
kemerahan di kulit akibat peradangan.
Herbal ini juga dapat membantu meningkatkan produksi kolagen dan melindungi
diri Anda dari polusi, sinar matahari, serta radiasi. Bagi Anda pemilik
kulit yang cenderung berjerawat (acne prone), Anda bisa menggunakan
herbal ini untuk membantu meredakan kemerahan akibat jerawat yang meradang.
Tidak hanya itu. Getah lebah juga dinilai ampuh untuk mengelupaskan sel-sel
kulit mati secara alami, lebih aman daripada produk skincare komersil berbahan
kimia.
Anda bisa menggunakan getah ini sebagai rangkaian perawatan kulit
harian dengan berbagai macam cara. Getah lebah boleh dioleskan langsung ke
kulit yang bermasalah, mencampurnya dengan air, diminum secara oral dalam
bentuk tablet, atau disemprotkan langsung ke dalam mulut setiap hari untuk
meningkatkan kekebalan sistem imun..
Namun jika Anda punya kulit yang sensitif, jangan lupa tes dulu sedikit di
kulit sebelum menggunakannya. Bila perlu, sebaiknya berkonsultasi
ke dokter kulit kepercayaan Anda terlebih dulu untuk memastikan
keamanannnya.
5. Perawatan gigi dan mulut
Selain jadi perawatan kulit, herbal ini juga bisa digunakan sebagai obat
kumur, pasta gigi, gel oral, dan permen tenggorokan karena sifat antibakteri
dan anti-inflamasinya yang telah diakui.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan secara in vitro, diketahui bahwa
propolis memiliki dampak yang positif terhadap kesehatan gigi dan mulut. Sifat
antibakteri dan antiradang herbal ini dapat mencegah pertumbuhan bakteri
Candida dan Streptococci yang menjadi penyebab kerusakan gigi dan mulut.
Selain itu, asam caffeic yang terkandung dalam herbal ini juga efektif
untuk memengaruhi fungsi membran epitel di dalam mulut terhadap paparan
mikroba.
Dosis propolis yang aman
Perlu ditekankan bahwa manfaat propolis untuk kesehatan masih perlu dikaji
ulang karena bukti ilmiahnya masih sangat terbatas. Dibutuhkan penelitian lebih
lanjut untuk memastikan manfaatnya. Jadi, selalu konsultasikan ke dokter
sebelum Anda mengonsumsi getah madu ini.
Propolis termasuk dalam suplemen makanan yang tidak diatur oleh badan
pengawas obat nasional, seperti FDA di Amerika Serikat dan BPOM RI. Maka,
standar takaran dosis herbal ini pun belum ada yang bisa direkomendasikan
secara medis. Masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk memastikan takaran
propolis yang aman bagi kesehatan.
Perlu diingat bawah obat herbal tidak selalu aman. Oleh karena itu, sebelum
Anda menggunakan herbal ini, ada baiknya baca secara teliti petunjuk pemakaian
obat yang tertera di label kemasan. Selain itu, pilihlah produk herbal yang
sudah terdaftar di Badan POM dan terjamin keamanannya.
Konsultasikan dengan ahli herbal atau dokter untuk informasi lebih lanjut.
Hati-hati kalau punya alergi
Meski beberapa penelitian mengatakan bahwa herbal ini minim efek samping,
Anda tetap harus berhati-hati ketika menggunakannya. Bagi beberapa orang,
mereka mungkin tidak memunculkan gejala apapun ketika menggunakan herbal
ini.
Namun, lain ceritanya bagi orang yang memang memiliki riwayat alergi
terhadap lebah, madu, serbuk sari, beewax, atau salah satu komponen
penyusun dalam herbal ini. Pasalnya, mereka bisa saja mengalami reaksi yang
berbahaya.
Oleh sebab itu, jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap lebah maupun
produk yang dihasilkan lebah, sebaiknya jangan memaksakan diri untuk
menggunakannya. Salah satu orang yang berisiko tinggi terkena alergi
propolis adalah peternak lebah. Hal ini karena mereka menghabiskan banyak
waktu untuk bersinggungan dengan zat tersebut.
Biasanya, reaksi alergi yang paling umum akibat penggunaan herbal ini
adalah ruam kemerahan, gatal, serta bengkak. Dalam kasus tertentu, iritasi dan
bisul mulut juga bisa terjadi akibat pemakaian propolis dalam jangka waktu yang
lama.
Mungkin ada beberapa efek samping yang belum disebutkan. Jika Anda khawatir
dengan berbagi efek samping yang sudah disebutkan tadi, silakan konsultasikan
dengan ahli herbal atau dokter Anda.
Sebelum pakai propolis, perhatikan ini dulu!
Banyak orang memilih menggunakan cara alami untuk mengobati berbagai
penyakit karena percaya lebih aman dan manjur. Namun, Anda harus berhati-hati
ketika menggunakan bahan-bahan herbal untuk pengobatan penyakit tertentu. Pasalnya, bahan-bahan
herbal, termasuk propolis, tidak selalu aman untuk digunakan semua orang. Ada
beberapa kondisi atau penyakit tertentu yang tidak disarankan untuk menggunakan
obat herbal ini.
Berikut ini beberapa kondisi kesehatan yang tidak disarankan menggunakan
madu propolis:
- Memiliki riwayat asma. Anda disarankan berhati-hati menggunakan herbal ini apabila memiliki riwayat penyakit asma. Pasalnya, reaksi alergi yang ditimbulkan dari efek samping herbal ini dinilai dapat membuat gejala asma yang Anda alami semakin memburuk.
- Hamil dan menyusui. Propolis adalah salah satu produk herbal yang masih belum terbukti aman untuk dikonsumsi pada ibu hamil dan menyusui. Jadi, sebaiknya hindari mengonsumsi herbal ini jika Anda sedang hamil atau menyusui.
- Gangguan perdarahan. Orang yang memiliki gangguan perdarahan dianjurkan tidak mengonsumsi herbal ini karena senyawa yang terkandung dalam madu propolis akan memperlambat proses pembekuan darah.
- Operasi. Jika Anda ingin melakukan operasi tertentu, sebaiknya hentikan penggunaan herbal ini 2 minggu sebelum operasi. Mengonsumsi herbal ini mungkin akan meningkatkan risiko perdarahan selama atau setelah operasi.
Obat herbal ini juga mungkin dapat berpengaruh dengan obat yang sedang Anda
gunakan. Maka dari itu, agar terhindar dari efek samping dan risiko overdosis
obat, pastikan Anda selalu memberi tahu dokter dan apoteker terkait obat dan
suplemen lain yang sedang Anda gunakan.
Secara umum, selalu konsultasikan ke dokter terlebih dahulu sebelum Anda
mengonsumsi obat herbal ini. Apalagi jika Anda memiliki kondisi kesehatan atau
penyakit tertentu. Hal ini dilakukan untuk menghindari efek samping yang ada.
Agar manfaat propolis dapat dirasakan optimal, penting untuk menggunakan
herbal ini sesuai dengan aturannya. Sebelum menggunakan pastikan Anda membaca
petunjuk pemakaian yang tertera pada label kemasan dengan teliti. Pastikan juga
kalau Anda lebih banyak mendapatkan khasiat dibandingkan dengan efek samping
atau risikonya dari herbal ini.
Waspadai propolis palsu
Saat ini, propolis jadi salah satu obat herbal yang populer dan banyak
dicari orang. Anda bisa menemukan herbal ini di apotek, toko herbal, toko
yang menjual makanan sehat dengan berbagai bentuk dan merek, serta di situs
belanja online. Di mana pun Anda membeli produk herbal ini, pastikan kalau Anda
teliti ketika membelinya.
Seiring dengan banyaknya permintaan herbal ini di pasaran, banyak pedangang
nakal yang menjual madu propolis palsu. Oleh karena itu, pastikan Anda membeli
minyak ini di distributor resmi dan terpercaya.